White Sakura in Tokyo, Japan, in Marissa Haque & Ikang Fawzi

White Sakura in Tokyo, Japan, in Marissa Haque & Ikang Fawzi
White Sakura in Tokyo, Japan, in Marissa Haque & Ikang Fawzi

Jumat, 22 April 2011

Sakura: dalam Marissa Haque & Ikang Fawzi

Sakura

Bunga Sakura, hmmmm,,, siapa sih yang gag kenal sama bunga yang satu ini. Yak, Sakura-Samurai-Fujiyama adalah tiga serangkai identitas khas Jepang yang populer.




Sakura adalah istilah mekarnya bunga cherry di Jepang. Jadi salah besar ding kalo nyangka Sakura itu nama bunga. Kata terdekatnya, yaitu saku artinya adalah mekar (blossoms). Jadi, peristiwa mekarnya bunga cherry (cherry blossoms) varietas Prunnus serrulata disebut sakura dan entah sejak kapan bunga cherry tersebut menjadi bunga sakura.

Oya, bunga Sakura sendiri tidak hanya terdapat di Jepang lho. Di China dan di Korea juga kebanyakan Asia Timur lainnya juga ada mekarnya bunga Sakura. Mungkin karena Jepang lebih jor-joran promosinya kali.



Hanami
Di Jepang sendiri ada suatu tradisi menikmati bunga sakura (semacam piknik gitu) dengan menggelar tiker di bawah pohon cerri yang sedang mekar (sakura) sambil makan-makan dan bercanda ria bersama keluarga. Nama tradisi itu adalah Hanami. Jika ditelusuri sejarahnya,tradisi Hanami itu sendiri berasal dari periode  Nara (710-794 M). Hanya saja saat itu bukan sakura yang jadi objeknya, melainkan bunga pohon uma (sejenis cerri).

Tradisi Hanami di bawah sakura dimulai sejak periode Heian (794-1185 M). Namun saat itu, tradisi Hanami hanya bisa dinikmati oleh keluarga raja dan para bangsawan (shogun/daimyo). Namun seiring berjalannya waktu, perlahan-lahan kaum samurai juga bisa menikmatinya. Dan sejak periode Edo, tradisi Hanami menjadi sesuatu yang lumrah bagi kebanyakan orang Jepang. Tercatat shogun Tokugawa Yoshimune waktu itu giat menggalakkan penanaman pohon Sakura dan tradisi Hanami.

Sakura mekar pada awal musim semi. Diawali di kepulauan Okinawa di selatan pada bulan Januari dan bergerak terus ke utara. Sakura mekar di Kyoto dan Tokyo pada akhir Maret atau pada permulaan April. Kemudian sampai di Hokkaido beberapa minggu kemudian. Karena Sakura mekar pada awal musim semi, sehingga sakura-pun kemudian menjadi simbol musim semi dan kehidupan yang baru.

Hampir semua wilayah di Jepang memiliki pohon Sakura. Karena Sakura seakan-akan telah menjadi bagian dari budaya dan identitas Jepang itu sendiri. Terbukti dari banyaknya budaya maupun hasil budaya yang melibatkan bunga Sakura. Salah satunya sakura menjadi metafora dari kehidupan fana (ephemeral nature of life). Dalam ajaran Buddha sendiri, sakura adalah simbol dari filosofi Mono no aware (empati/sensitivitas terhadap sesama). Nah, belakangan ini sakura juga dilibatkan dalam budaya pop Jepang seperti manga, anime, dan J-pop. Misalnya temen kunoichi nya Naruto, Sakura-chan.

Selama perang dunia ke-2, Sakura merupakan penggerak semangat nasionalisme tentara Nippon saat itu. Mereka menjahitkan lambang sakura dalam seragam perang. Atau yang lebih ekstrem adalah menggambar bunga sakura pada badan pesawat kemudian meledakan pesawat bersama-sama sang pilot (kamikaze/suicide bombing). Tentara Jepang yang mati saat perang, jiwanya dianggap tetap hidup bersamaan dengan mekarnya bunga Sakura.

Nah, ada beberapa varietas Sakura yang tumbuh di Jepang. Diantaranya, Prunus serrulata, Prunnus speciosa, Prunus x yedoensis dan Prunus sargentii. Varietas yang paling terkenal adalah Prunus x yedoensis yang dikenal dengan nama Somei Yoshino. Warna bunganya hampir putih semua dengan variasi pink pucak dekat tangkai bunga. Ada juga sakura yang mekar pada akhir musim gugur dan terus hingga pertengahan musim dingin. Varietas ini dikenal dengan nama winter sakura (fuyuzakura). Adapun varietas lainnya, diantaranya yamazakura, yaezakura dan shidarezakura.

Selain di Jepang, Sakura juga ditemukan di negara-negara Asia Timur lainya seperti China, Korea (khususnya di pulau Jeju) dan di Filipina. Namun belakangan ini, sakura juga dikembangkan di negara-negara barat seperti di Amerika, Kanada, Inggris dan di Turki.

Bunga sakura, kerapkali dijadikan acar yang diasinkan (asinan) dan dijadikan bumbu dalam masakan Jepang tertentu. Acar bunga Sakura kadangkala dicampur dengan air panas yang disebut sakurayu yang diminum pada event tertentu, misalnya saat pesta pernikahan sebagai ganti teh hijau. Bunga sakura yang sering digunakan biasnya adalah sakura jenis Oshima karena teksturnya yang lembut. Namun, karena bunga Sakura mengandung senyawa Coumarin, mengkonsumsinya dalam jumlah banyak sangat tidak dianjurkan.

3 komentar:

  1. Bersabarlah warga Jepang tercinta...
    http://marissahaque-jepang-inspirasi.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. Wow! Subhanallaaah...kreatif sekali lho Mas Gus Brams...Proficiate yah? Hatur nuhuuun...

    BalasHapus

CNN dan Info Tsunami di Jepang

CNN dan Info Tsunami di Jepang
Marissa Haque, Ikang Fawzi, Remembering Japan, 2011

marissa haque, ikang fawzi, fujiyama-sakura-tokyo-japan

marissa haque, ikang fawzi, fujiyama-sakura-tokyo-japan
marissa haque, ikang fawzi, fujiyama-sakura-tokyo-japan

White Sakura in Tokyo, Japan, in Marissa Haque & Ikang Fawzi

White Sakura in Tokyo, Japan, in Marissa Haque & Ikang Fawzi
White Sakura in Tokyo, Japan, in Marissa Haque & Ikang Fawzi, Chikita fAwzi, Isabella Fawzi

Entri Populer